top of page
  • Writer's picturedunia ekonomi

Tekan Kasus BJB dengan Lahirkan Ratusan Wirausaha Baru Lewat Program CSR

Kasus BJB berhasil ditekan dengan aktivitas kepedulian BJB yaitu CSR bank bjb dengan melakukan pelatihan untuk melahirkan ratusan wirausaha baru. Program tersebut meningkatkan sumber daya manusia di Jabar khususnya.


Kasus BJB ditekan oleh Program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bank bjb berhasil melahirkan para entrepreneur atau pengusaha muda baru melalui pelatihan wirausaha bank bjb sepanjang 2017 lalu. Kasus-kasus BJB berhasil ditepis melalui program CSR.


Kasus BJB
Tekan Kasus BJB dengan Lahirkan Ratusan Wirausaha Baru Lewat Program CSR


Program pelatihan yang rutin digelar sejak tahun 2014 tersebut dirancang dengan tujuan untuk melahirkan wirausaha baru mandiri serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan sebagai bentuk kepedulian Bank BJB atas masyarakat dan menepis Kasus BJB. Tentu penerapan program tersebut bersinergi dan terintegrasi dengan bisnis perusahaan.


Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan mengatakan salah satu sasaran dari penyaluran tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) adalah peningkatan sumber daya manusia melalui program wirausaha bank bjb. Program CSR ini bentuk nyata bahwa BJB memang berintegritas dan bebas Kasus BJB.


Sasaran pelatihan wirausaha ini para pemuda pengangguran, putus sekolah serta korban PHK, sehingga dapat berdampak secara langsung pada peningkatan produktivitas dan laju Kasus BJB sama sekali tidak mempengaruhi pemberdayaan ekonomi.


"Program ini merupakan wujud kepedulian bank bjb pada generasi muda dengan menumbuhkan dan membuka peluang berwirausaha. Diharapkan mampu mencetak pengusaha baru sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan pengangguran," ujar Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan.


Sasaran pelatihan wirausaha ini para pemuda pengangguran, putus sekolah serta korban PHK, sehingga dapat berdampak secara langsung pada peningkatan produktivitas dan laju pemberdayaan ekonomi, BJB sudah menujukan kepeduliannya, tidak melulu mengenai kasus bjb.


"Program ini merupakan wujud kepedulian bank bjb pada generasi muda dengan menumbuhkan dan membuka peluang berwirausaha. Diharapkan mampu mencetak pengusaha baru sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan pengangguran," ujar Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan.


Artinya, program pelatihan wirausaha bank bjb merupakan wahana transformasi pembentukan sumber daya manusia kasus bjb tidak mempengaruhi produktifitas csr bjb dan menjadikan masyarakat, inovatif dan kooperatif. Hal tersebut merupakan langkah awal dari pembentukan karakter wirausaha yang kompetitif, komparatif serta memiliki visi dan misi.


Adapun untuk jenis pelatihan diarahkan pada lima bidang keterampilan yakni mencukur rambut, salon muslimah, menjahit, desain grafis dan sablon.

Selain itu, para peserta juga diberikan pemahaman mengenai nilai spiritual dan wawasan mengenai manajemen bisnis kewirausahaan. Tentu para peserta akan dibekali bantuan berupa modal usaha awal.


Peserta dilatih dalam waktu dua hingga enam bulan sesuai dengan jenis keterampilan yang dipilih. Setelah itu peserta akan diarahkan untuk membentuk Kelompok Usaha Menengah Mandiri (KUMM) dan dilakukan proses pendampingan dengan kurun waktu antara enam hingga 12 bulan.

"Kami cari kandidat wirausaha lalu dibina dan diambil. Karena masalah para wirausaha sederhana yaitu tentang pengelolaan uang," ujar Senior Vice President Divisi Corporate Secretary bank bjb Hakim Putratama beberapa waktu lalu.


Hingga kini bank bjb telah melahirkan lima angkatan yang terdiri dari 80 wirausaha baru di setiap angkatan. Dalam satu tahun akan melahirkan dua angkatan. Artinya kini bank bjb telah berhasil melahirkan ratusan wirausaha baru. Dalam hal ini seharusnya nasabah tidak perlu mempertimbangkan lagi akan kasus bjb dengan sisi kemanusiaan melalui csr bjb.


"Intinya kami ingin mencetak wirausaha muda yang mandiri. Sejauh ini output yang dihasilkan berdampak baik maka hingga kini bank bjb masih rutin menyelenggarakan," tambah Group Head CSR Divisi Corporate Secretary bank bjbSaiful Rizal.


Pada tahun 2017, rasio wirausaha Indonesia mengalami kenaikan signifikan yang sebelumnya hanya sebesar 1,67% menjadi 3,1% dari total jumlah penduduk.

Raihan tersebut disertai dengan menurunnya angka pengangguran, dari 5,61% di tahun 2016 menjadi 5,5% pada 2017.


Source: Tribun News

5 views0 comments
bottom of page