top of page
  • Writer's picturedunia ekonomi

Pejabat Bank BJB tinggalkan BJB dengan Prestasi

Pejabat Bank BJB Ahmad Irfan meninggalkan Bank Jabar Banten setelah diberhentikan secara hormat sebagai Direktur Utama Bank BJB pada RUPS. Selama kepemimpinannya Bank BJB penuh prestasi dimana dalam empat tahun bank BJB tumbuh dengan pesat dan ia melepas BJB dalam kondisi baik.


Pejabat Bank BJB
Pejabat Bank BJB tinggalkan BJB dengan Prestasi


Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Bank BJB memberhentikan dengan hormat Direktur Utama Ahmad Irfan. Untuk sementara, posisi direktur utama akan dirangkap oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Agus Mulyana. “Saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama selama ini,” ujar Ahmad Irfan seusai RUPSLB bank BJB di Bandung.


“Empat tahun ini BJB tumbuh dengan pesat. Alhamdulillah saya melepas BJB dalam kondisi baik. Saya titip Bank BJB (kepada seluruh stakeholder),”


tambahnya. Ia belum mengetahui apakah akan maju kembali ke fit and proper test atau tidak. Namun jika diminta, ia siap mengikutinya. Sementara itu, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Agus Mulyana mengatakan, dalam RUPS tersebut ia mendapat mandat menjadi dirut. Ia akan merangkap jabatan.


“Itu hal biasa dalam organisasi. Saya akan melaksanakan tugas dengan amanah dan terus melanjutkan program yang sudah dibangun oleh dirut (Ahmad Irfan),” tuturnya. Baca juga: Hasil RUPS BJB, Direktur Utama Diberhentikan Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pergantian pimpinan disebabkan para pemegang saham menitipkan visi baru di mana BJB mesti mengembalikan fungsinya sebagai bank pembangunan daerah serta menekankan program kredit rakyat atau mikro.


"Oleh karena itu, kami membutuhkan sosok baru yang bisa menjawab tantangan ini. Nah, oleh karena itu, keputusannya adalah direktur utama diberhentikan," ujar Emil, sapaan akrabnya. Kinerja BJB Hingga triwulan III 2018, Bank BJB membukukan laba bersih Rp 1,3 triliun atau tumbuh sebesar 25,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.


Total aset Bank BJB tercatat Rp 114,1 triliun. Sedangkan net interest income tumbuh sebesar 4,1 persen (yoy). Terkait fee based income, Bank BJB tumbuh 23,2 persen. Baca juga: Pemprov Banten Lepas Saham BJB, Ridwan Kamil Usul Penggantian Nama Bank BJB menyalurkan kredit Rp 74,6 triliun dengan tingkat kredit bermasalah 1,58 persen, lebih rendah dari industri perbankan yang berada di level 2,74 persen per Agustus 2018.


Source: Kompas

12 views0 comments
bottom of page