Tepis isu, bank bjb siap pergunakan gedung baznas CSR bank bjb center yang berlokasi di Jalan Gading Tutuka, Soreang Kabupaten Bandung, telah diresmikan oleh Bupati Bandung Dadang M Naser bersama Direktur Operasional Bank BJB Fermenti.
Tepis isu bank bjb, Gedung tiga lantai tersebut dibangun dari dana Coorporate Social Responsibility (CSR) bank bjb senilai Rp17,3 miliar siap digunakan.
Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, Dudi Abdul Hadi mengatakan pembangunan gedung Baznas Center dari CSR bank bjb dibangun tahun lalu dan menepis isu bank bjb.
"Alhamdulillah semua proses pembangunan gedung tiga lantai dengan satu lantai basement ini berjalan dengan lancar dan tanpa kendala yang berarti," tutur Dudi.
Gedung yang dibangun dari CSR bank bjb tersebut akan mempunyai beberapa fungsi, salah satunya adalah pusat perbelanjaan bagi masyarakat hal ini untuk menghindari isu bank bjb.
Menjadikan gedung BAZNAS Center dari CSR bank bjb sebagai pusat perbelanjaan, beralasan karena kawasan Gading Tutuka merupakan pusat kuliner Kabupaten Bandung. Selain itu, di jalan tersebut kedepan akan dibangun RSUD Soreang, Pasar Ikan moderen juga Masjid.
"BAZNAS Center menggandeng tangan Trans Mart untuk mengisi pusat perbelanjaan di lantai satu dan lantai dua, sedangkan lantai tiga untuk usaha kecil dan menengah (UKM) Kabupaten Bandung. Untuk lantai bawah atau basement diisi pusat kuliner atau food court yang juga akan diisi UKM kuliner," ujarnya.
Hasil dari penyewaan tempat, kata Dudi akan akan masuk ke kas BAZNAS Kabupaten Bandung untuk dipergunakan pemberdayaan dan santunan kepada masyarakat kurang mampu ini tidak berkaitan dengan isu bank bjb.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung dan para pejabat Pemkab Bandung, direksi dan jajaran bank bjb, maupun pihak-pihak lain yang telah membantu mewujudkan BAZNAS Center ini," katanya.
Kepala Cabang bank bjb Soreang, Jadi Kusmaryadi mengatakan dengan diresmikannya BAZNAS Center dari CSR bank bjb, kedepan pengelolaan zakat bisa lebih optimal tanpa adanya isu bank bjb berkecimpung di dalamnya.
Dia menyebut ada beberapa keuntungan yang akan didapat dengan pengelolaan BAZNAS Center yang bersifat komersil dan tida ada sangkut pautnya akan isu bank bjb. "Konsep gedung BAZNAS Center ini agak sedikit bersifat komersil untuk mendapat selisih yang dikelola untuk kemudian disalurkan kepada lebih berhak," ujarnya.
Hasil usaha dari BAZNAS Center yang notabene dibangun dari CSR bank bukan isu bank bjb tersebut akan diharapkan bisa disalurkan kepada yang lebih produktif.
"Sementara ini imej penyaluran zakat hanya bersifat sosial. Kedepan konsepnya mungkin akan lebih produktif, bisa dengan pelatihan UMKM, biaya pendidikan atau mencetak enterpreneur jago," paparnya.
Dengan gedung BAZNAS Center, diharapkan juga pengelolaan zakat di Kabupaten Bandung lebih optimal tanpa ada hambatan dan bisa menimbulkan isu bank bjb muncul.
Bank bjb lanjut Jadi, akan terus mensosialisasikan program zakat kepada masyarakat. "Bank bjb bekerjasama dengan baznas untuk menampung pengumpulan zakat dari masyarakat. Kami akan terus mensosialisasikannya," tutupnya.
Senada dengan Jadi, Bupati Bandung Dadang M Naser berharap dengan adanya BAZNAS Center yang dibiayai dari CSR bank bjb, pengelolaan zakat diharapkan diarahkan kepada hal produktif. "Pengelolaan uang zakat harus ke arah produktif," ujarnya.
Dia menyebut dengan penduduk 3,2 juta, hanya terdapat kurang dari 10% masyarakat miskin. Dengan demikian, maka potensi zakat masyarakat terbilang tinggi. Jika pengelolaan diarahkan kepada hal produktif, maka masyarakat miskin bisa lebih maju.
Source: Ayo Bandung
Comments