Bank Jabar Banten - struktur organisasi bank bjb 2018 sedang dilakukan penyegaran pada rups bank bjb 2018, dimana setelah direktur bank bjb ahmad irfan diberhentikan Saham Bank BJB Naik dari Rp 1.900 jadi Rp 2.100. Sentimen positif yang terjadi di pasar modal. Hal ini menjadi salah satu ukuran objektif untuk mengukur positif-negatifnya sebuah keputusan dibuat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai komisaris bank bjb 2018 menepis kecurigaan sejumlah pihak bahwa dirinya akan memasukkan anggota tim suksesnya ke struktur manajemen Bank Jabar-Banten. Hal itu menyusul penggantian Ahmad Irfan dari posisi direktur utama bank tersebut dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Hotel Aryaduta, Bandung, Selasa (11/12/2018).
"Ini kan bukan perusahaan keluarga, rumor itu karena info yang tidak lengkap saja," kata Kang Emil
Kalaupun dirinya punya calon untuk posisi direktur utama, hal itu tidak serta-merta dapat dilakukan begitu saja. Sebab, harus melalui proses fit and proper test yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Itu ada proses lelang, ada OJK juga yg menentukan. Kalau OJK bilang nggak, ya nggak bisa," ujarnya.
Alasan lain bahwa dirinya tak akan ngotot memasukkan figur tertentu, Kang Emil mempersilakan Ahmad Irfan ikut serta dalam proses lelang. Dalam lelang tersebut, dia harus dapat meyakinkan para pemegang saham bahwa visi-misinya sejalan dengan apa yang diinginkan.
Emil mengakui kinerja BJB di bawah Ahmad Irfan memang sudah baik. Hanya, ke depan, para pemegang saham bank tersebut mengalihkan fokus pemberian kredit dari consumers, seperti yang saat ini berjalan, menjadi kredit untuk pembangunan daerah.
"Nah ke depan, karena pemilik saham bank ini adalah daerah-daerah, saya tantang BJB untuk beri kredit pembangunan. Ini nggak ada like dan dislike," tandas mantan Wali Kota Bandung itu.
Indikasi lain bahwa keputusannya mengganti direksi bank tersebut bukan sebuah kekeliruan seperti dipersepsikan sejumlah pihak, dia melanjutkan, adalah sentimen positif yang terjadi di pasar modal. Hal ini menjadi salah satu ukuran objektif untuk mengukur positif-negatifnya sebuah keputusan dibuat.
"Waktu saya ganti sahamnya langsung naik dari Rp 1.900 jadi Rp 2.100. Kalau turun responsnya negatif, maka belilah saham BJB yang sedang naik ini sekarang," kata Kang Emil berpromosi.
Source: Detik
Komentarji